OBISITAS
Oleh: FAUZAN ZADA
Pengertian Obesitas
Penyakit
obesitas sekarang adalah penyakit yang paling umum dialami oleh manusia.
Peningkatan kesejahteraan kehidupan ternyata tidak menutup kemungkinan penyakit
memasuki tubuh manusia, namun malah menyebabkan penyakit lainnya timbul. Salah
satu penyakit tersebut adalah obesitas. Obesitas adalah keadaan dimana tubuh mengalami
penimbunan lemak berlebihan sehingga mengalami kelebihan berat badan.
Memang
manusia memerlukan lemak dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi, penyekat
panas dan penyerapan guncangan serta fungsi lainnya. Namun kita perlu
mengetahui perbandingan normalnya yakni dari total berat badan jumlah lemak
adalah 25-30% pada wanita, sedangkan pada pria adalah 18-23%. Lebih dari jumlah
tersebut sudah bisa disebut obesitas. Orang yang mempunyai
berat badan lebih 20% dari jumlah pertengahan dari kisaran berat badan sudah
dapat dianggap mengalami obesitas dan digolongkan menjadi tiga kelompok
obesitas berikut ini:
- Obesitas ringan yakni mereka yang memiliki
kelebihan berat badan 20-40%.
- Obesitas sedang yakni mereka yang memiliki
kelebihan berat badan 41-100%.
- Obesitas berat yakni mereka yang memiliki
kelebihan berat badan hingga lebih dari 100% dan ada sekitar 5% ditemukan
pada pada orang-orang gemuk di dunia.
Namun,
kita juga perlu memerhatikan bahwa ada penimbunan lemak yang masih dalam tahap
wajar. Pada wanita cenderung mengalami penimbunan lemak pada pinggul dan bokong
sehingga bentuk tubuhnya menjadi seperti buah pir. Pada pria cenderung
mengalami penimbunan lemak pada perut sehingga bentuk tubuhnya seperti apel.
Namun pada masa tertentu seperti menopause, wanita bisa mengalami bentuk tubuh
seperti apel dan pria seperti buah pir. Nah, mereka yang berisiko obesitas
adalah yang menimbun lemak pada perut. Oleh karena itu, gambaran bentuk tubuh
seperti pir sebenarnya lebih bagus ketimbang gambaran bentuk tubuh seperti buah
apel.
Penyebab
Obesitas
Apa
sebenarnya penyebab obesitas? Ada yang mengatakan pola hidup tidak sehat adalah
pemicunya. Ya, salah satu di antaranya adalah itu. Berikut beberapa penyebab
obesitas yang perlu kita ketahui:
1. Riwayat keluarga.
Faktor
genetik adalah salah satu penyebab obesitas. Faktor genetik memberikan
sumbangsih sebesar 33% dari berat badan seseorang. Namun tahukah Anda bahwa
sebenarnya tidak hanya gen saja yang diteruskan kepada keturunan melainkan juga
pola hidup yang sudah dibiasakan oleh sebuah keluarga. Jadi jika orang tuanya
gemuk dan cenderung makan banyak maka anak-anaknya pun akan mengikutinya, belum
lagi karena orang tua juga membiasakan seperti itu.
2. Faktor pikiran / psikis.
Pikiran
juga bisa mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Semisal, reaksi terhadap
emosi bisa saja dilampiaskan pada kebiasaan makan banyak.
3. Lingkungan.
Lingkungan
mencakup pola atau gaya hidup yang dilakoni oleh seseorang. Nah, faktor
lingkungan ini yakni aktivitas dan makanan yang dikonsumsi dapat menjadi salah
satu pemicu obesitas yang paling berbahaya. Faktor genetik tidak bisa diubah
tetapi faktor lingkungan bisa disesuaikan.
Obesitas
tidak bisa diremehkan! Penyakit ini dapat menjadi pemicu penyakit-penyakit
berbahaya lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan stroke, penyakit
jantung dan banyak lagi penyakit lainnya. Oleh karena itu, seseorang yang sudah
memiliki tanda-tanda obesitas sebaiknya segera memperbaiki pola hidupnya agar
tidak terkena dampak lainnya.
Sebelum
mengalami obesitas pun akan lebih baik untuk diperhatikan. Anda bisa
mengendalikan diri dalam hal konsumsi makanan khususnya yang berlemak secara
berlebihan. Dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup maka kita pun bisa
terhindar dari penyakit obesitas. Terkadang diet
sehat pun dibutuhkan jika sudah hampir mengalami obesitas atau yang sudah.
Mengukur Obesitas
Ukuran populasi mentah obesitas adalah indeks
massa tubuh (BMI) yang merupakan indeks sederhana dari berat badan-tinggi
untuk-yang umum digunakan dalam mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan
obesitas pada populasi orang dewasa dan individu - berat badan seseorang dalam
kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kg/m2). BMI menyediakan
pengukuran tingkat populasi yang paling berguna dari kelebihan berat badan dan
obesitas sebagai itu adalah sama untuk kedua jenis kelamin dan untuk semua usia
dewasa, tetapi itu hanyalah panduan kasar karena mungkin tidak sesuai dengan
derajat yang sama kegemukan pada individu yang berbeda.
WHO mendefinisikan orang dewasa yang memiliki
BMI antara 25 dan 29,9 sebagai kelebihan berat badan - orang dewasa yang
memiliki BMI 30 atau lebih tinggi dianggap obesitas - BMI di bawah 18,5
dianggap berat badan, dan antara 18,5-24,9 berat badan yang sehat.
BMI menyediakan patokan untuk penilaian
individu, namun para ahli menduga bahwa risiko penyakit kronis pada populasi
meningkat secara progresif dari BMI 21 ke atas.
Sesuatu yang
berlebihan diyakini tidaklah baik dalam hidup kita, begitu juga dengan berat
badan apabila terlalu berlebih disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tubuh
dapat menyebabkan penampilan menjadi tidak proporsional serta timbulnya
penyakit yang sangat berbahaya seperti serangan jantung, diabetes, stroke dan
lain- lain.
Penyakit
obesitas (kegemukan) disebabkan karena pola makan dan hidup yang tidak sehat,
gemar minum alkohol, kurangnya tubuh bergerak, dan jarang berolahraga. Obesitas
terjadi karena ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dibanding dengan
pengeluaran energi oleh tubuh. Kini saatnya bagi anda yang mengalami masalah
obesitas untuk mencoba obat tradisional untuk mengatasi obesitas ini. Yang
telah teruji ampuh mampu menyelesaikan masalah anda.
Fakta menunjukkan obesitas tidak hanya diderita orang dewasa saja, tapi juga anak kecil. Jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir dimana 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun.
Fakta menunjukkan obesitas tidak hanya diderita orang dewasa saja, tapi juga anak kecil. Jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir dimana 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun.
Depkes
menyimpulkan bahwa, dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000,
jumlah penduduk yang mengalami obesitas (kelebihan berat badan) diperkirakan
mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta
(4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa obesitas di
Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penangan secara serius.
Karena masalah
obesitas ini adalah masalah yang besar, lantas tunggu apa lagi? segera
selesaikan masalah anda ini dengan mengkonsumsi obat tradisional untuk
mengatasi obesitas agar pemerintah pun tidak ikut pusing memikirkannya.
Rimpang bangle
obat herbal Khas Indonesia diyakini dapat membantu mengatasi masalah
obesitas/kegemukan. Bangle mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan
aktivitas enzim lipase yang berfungsi untuk menghidrolisis lemak tubuh serta
memperbaiki system pencernaan. Selain itu, Bangle juga dikenal sebagai tanaman
yang memiliki banyak manfaat antara lain bersifat anti piretik (penurun panas),
karminatif (peluruh kentut), ekspektoran (peluruh dahak), laksan (pencahar),
vermifuge (obat cacing) dan pembersih darah sehingga sangat bermanfaat untuk
menjaga keseimbangan serta kesehatan tubuh.
Nah, untuk membuat ramuan dengan bangle ini anda dapat melakukannya seperti berikut:
Bangle 20 gram + Daun Jati Belanda 15 gram + Temu Hitam (temu ireng) 10 gram. Rebus semua dengan air 2 cangkir. Minum untuk satu hari secukupnya.
Nah, untuk membuat ramuan dengan bangle ini anda dapat melakukannya seperti berikut:
Bangle 20 gram + Daun Jati Belanda 15 gram + Temu Hitam (temu ireng) 10 gram. Rebus semua dengan air 2 cangkir. Minum untuk satu hari secukupnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.news-medical.net/health/What-is-Obesity-%28Indonesian%29.aspx
http://obatpenyakit-kanker.blogspot.com/2012/10/obat-penyakit-obesitas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar