I.
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Kesehatan memang sesuatu yang sangat
mahal, namun sebagian besar orang tidak menghiraukan hal tersebut. Seseorang
biasanya akan rela mengeluarkan biaya yang banyak demi kesehatan.
Akhir-akhir ini pemerintah telah
memberikan pengobatan gratis pada masyarakat kurang mampu, namun ironisnya
masih banyak masyarakat yang mempercayai berbagai pengobatan yang bersifat
magic. Fenomena ini mengingatkan kita kepada dukun cilik Ponari dari Jawa
Timur, dengan maraknya pengobatan gratis di pukesmas dan rumah sakit, namun
aksi Ponari sangat menyita perhatian banyak masyarakat Jawa Timur, bahkan
sampai di luar Jawa timur.
Hal ini membuktikan bahwa program
pemerintah tentang pengobatan gratis bagi orang tidak mampu belum merata bahkan
mungkin masyarakat banyak yang belum bias merasakannya.
Sebenarnya terdapat banyak cara
pengobatan terahadap berbagai penyakit yang dapat kita lakukan selain ke
dokter, pukesmas atau rumah sakit. Keadaan Negara kita yang kaya akan
rempah-rempah sangat menguntungkan bagi mereka yang kreatif dan mengetahui
berbagai manfaat dari masing-masing rempah-rempah tersebut terutama yang
berkaitan dengan kesehatan.
Apalagi ditambah dari penemuan tanaman
obat dan resep nenek moyang yang sangat banyak dari berbagai jenis tanaman obat
yangada disekitar kita.
Dalam makalah ini penulis hendak menguak
berbagai jenis tanaman oabat dan rempah-rempah yang banyak sekali disekitar
kita dalam kegunaannya dibidang penyembuhan penyakit atau kesehatan.
- Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai penulis dalam
makalah ini antara lain:
1. Menjadikan
masyarakat sadar akan kegunaan tanaman atau rempah-rempah yang berada
disekitarnya untuk obat tradisional.
2. Meminimalisir
kecenderungan masyarakat terhadap rumah sakit.
3. Memberikan
informasi kepada pembaca tentang kegunaan atau manfaat beberapa tanaman obat
- Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini
antara lain:
1. Masyarakat
dapat menciptakan obat sendiri dengan biaya murah dan lebih aman.
2. Terhindarnya
masyarakat dari bahaya bahan obat yang berfifat kecenderungan.
3. Dengan
menggunakan tanaman obat kita dapat menyembuhkan penyakit dengan aman dan biaya
yang rendah
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Banyak sekali tanaman obat yang ada
disekitar kita, namun kadang kita tidak tahu bagaimana memanfaatkan tanaman
tersebut sebagai obat, bahkan banyak diantara kita yang tidak menahu tentang
apakah tanaman yang ada tersebut dapat digunakan sebagai tanaman obat.
Diantara tanaman-tanaman yang dapat kita
gunakan sebagai obat diantaranya adalah:
A.
JAHE
Gambar
Jahe
1.
Nama latin : zingiber
officinale Rosc
2. Nama
loka : Jahe
3. Diskripsi
Dari mana jahe diperoleh? Bahan itu
diambil dari umbi semak Zingiber officinale, yang tinggi “batang”-nya hanya
bisa 60 cm. Batangnya boleh dikatakan batang bohong, karena tersusun dari
pelepah daun yang susul-menyusul, membentuk rangkaian panjang . Daunnya sendiri
berselang-seling teratur, membentuk dua barisan, kecuali daun paling atas yang
melambai-lambai sendirian dibawah tanah, tanaman itu membentuk umbi suversif,
berwarna kuning agak cokelat muda.
Umbi jahe bukannya muncul dari pangkal batang, tapi
dari akar tinggal yang merayap kesamping.Umbi akar tinggal demikian dikenal
sebagai umbi rimpang. Sepintas lalu seperti tangan yang berjari-jari bentuknya,
dan aneh sekali hanya bercabang dalam satu bidang, sehingga memberi kesan
digencet sampai gepeng.
Ia diliputi lapisan jaringan gabus yang
tebal, dan dibawah lapisan inilah kita temukan sejumlah sel diantara jaringan
parenchym, yang menghasilkan minyak atsiri berbau sedap, khas jahe. Tapi
bersamanya juga ikut nebeng dua jenis keton pedas yang menggigit.
Lahan yang digunakan sebagai kebun jahe
itu cukup berhumus dan cukup tersinari matahari. Jadi pembentukan umbi
rimpangnya bisa sempurna. Memang tidak perlu seluruh lahan dikerjakan. Cukup
satu jalur penanaman saja selebar 0,5 m, yang digali dengan cangkul sedalam 1
m, pada musim kemarau dibulan juli atau agustus.
4. Ciri-ciri
tanaman herbal jahe : Batang basah, tinggi sampai 60 cm, dimana -mana didaerah
tropis dan suptropis.
5. Kandungan
zat yang terkandung didalam herbal jahe
ini : Gingerol, minyak terbang kuning, kental tjair (minyak jahe)
6. Resep
yang menggunakan tanaman jahe sebagai obat herbal :
a. Masuk angin / sakit kepala : Seibu jari jahe
tua, cuci, memarkan. Rebus dengan 2 gelas air dan sedikit gula aren selama 15
menit, saring. Diminum hangat.
b. Batuk
/ megeluarkan gas dari perut / mabuk perjalanan : Seibu jari jahe, cuci,
memarkan. Rebus dengan 2 gelas air sampai air tinggal segelas. Minum sekaligus.
c. Mual : Seibu jari jahe,cuci, memarkan. Seduh
dengan segelas air. Beri sedikit asam jawa dan gula batu. Aduk sampai gula batu larut. Saring. Minum hangat
sekaligus.
d. Rematik
/ nyeri pinggang : Jahe sebesar 2 ibu jari. Cuci, lumatkan dan beri sedikit
eaude cologne. Gosokkan kebagian yang nyeri.
e. Terkilir : Jahe sebesar 2 ibu jari. Cuci,
parut, beri sedikit garam. Tempelkan kebagian yang terkilir. Lakukan 2x sehari.
f. Panu : Jahe sebesar 2 ibu jari dan segenggam
daun turi dicuci bersih. Lumatkan dan tempelkan pada panu.
g. Gatal
akibat gigitan serangga : Jahe dicuci bersih. Lumatkan dan gosokan kebagian
yang gatal.
h. Cacing
gelang : 60 g jahe segar. Cuci, lumatkan, beri segelas air. Saring. Beri
sesendok makan madu. Aduk. Ramuan ini cukup untuk diminum 3x sehari.
B.
BENGLE
Gambar Bengle
1. Nama
latin : Zingiber Cassummunar roxb.
2. Nama
lokal : Pandhiyang, Bengle, Panglay.
3. Diskripsi
tanaman : Tanaman ini termasuk tanaman yang mudah tumbuh. Bisaditemukan hingga
diketinggian 1300 m diatas permukaan laut. Tanaman ini juga mudah ditemukan
diseluruh daerah. Tanaman ini banyak ditanam dipekarangan warga masyarakat.
Dalam pengembangbiakan/penanamannya bisa digunakan rimpang yang sudah tua dan
terdapat mata tunas.
4. Ciri-ciri
tanaman herbal bengle adalah sebagai berikut
:
a. Batang basah, menjadi rumpub yang rapat dan
tingginya bisa mencapai 1,5 M.
b. Rimpang
: Rimpang Bengle ukurannya lebih besar dari jahe.
c. Kandungan yang terdapat dalam Bengle adalah
: Asam organik, lemak, gom, mineral, albuminoid, terdapat juga damar yang
berasa pahit, dan Minyak terbang.
5. Manfaat
bengle sebagai obat herbal :
- Untuk obat sakit
perut : Bagian tanaman yang digunakan adalah daunnya. Setelah dibersihkan
dengan dicuci rebus sampai mendidh selama
1/4 dengan ditambahkan
merica. Saring dan ambil airnya untuk diminum.
- Sakit Asma, Sakit
reumatik dan Cacingan : Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangnya.
Setelah dibersihkan dengan dicuci terlebih dahulu, rebus dengan air
sampai mendidih selama setengah jam. Saring dan ambilah airnya untuk
diminum.
- Demam : Bagian
tanaman yang dimanfaatkan adalah rimpangnya. Setelah dibersihkan terlebih
dahulu dengan dicuci, tumbuk rimpang tersebut dan gunakan sebagai
kompres.
- Sebagai peluruh
lemak / pelangsing : Ambil 1/2 jari rimpang bengle. Cuci terlebih dahulu.
Kemudian parut dan tambahkan dengan temu hitam tambahkan pula 1 sendok
makan air jeruk nipis, juga 2 sendok makan madu aduk hingga merata
kemudian peras dan ambil airnya, minum 2 – 3 kali sehari.
C.
BAWANG
PUTIH
1. Nama
latin : Allium sativum
2. Nama
lokal : bawang putih, bawang (jawa)
Gambar
Bawang Putih
3. Diskripsi
tanaman : Tanaman ini dapat ditanam didaerah dataran yang banyak intensitas
cahaya matahari. Termasuh dalam genus aflum. Tanaman ini memiliki umbi berlapis
atau bersiung. Bawang putih tumbuh berumpun, memiliki batang semu yang tegak
berbentuk seperti pelapah-pelepah daun. Daunnya seperti helai-helai pita . Akar bawang putih berbentuk serabut-serabut
yang setiap umbi terdapat anak umbi atau siung-siung.Tanaman herbal ini
termasuk tanaman dataran tinggi namun sekarang muncul juga jenis-jenis jyang
bisa dikembangkan didataran rendah.
4. Khasiat
dan kegunaan : Tanaman ini bersifat hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah) dan
hipolipidemik (menurunkan kadar lemak darah. Senyawa yang terkandung dalam
tanaman ini adalah : Alliin dalam bawang putih yang masih segar, Allicin,
Diallyl disulphide (berbau seperti sulphur), Ajoene. Yang jelas tanaman herbal ini memiliki
khasiat 10 kali lebih kuat melawan sakit diabetes ini dibandingkan dengan
bawang merah. Namun dianjurkan pula dimakan bersama-sama sehingga memiliki efek
yang saling menguatkan. Dianjurkan dimanfaatkan sebagai makanan tambahan bagi
penderita diabetes yang dimakan setelah makan. Mengenai berapa jumlah yang
diperkenankan, tergantung sesuai kebutuhan setiap individu.
5. Tanaman
ini bisa digunakan sebagai obat herbal . Dibawah ini beberapa khasiat tanaman
herbal bawang putih :
a. Diabetes : Karena bersifat hipoglikemik,
penggunaan sesuai kebutuhan dari setiap pengguna.
b. Menurunkan
kolesterol dalam darah, karena bersifat hipolipidemik.
c. Menghambat penurunan fungsi otak dan sistem
kekebalan tubuh.
d. Membantu memperlambat proses penuan, dan
menghambat pertumbuhan sel kanker.
e. Mengurangsi stres, Kecemasan dan depresi.
f. Mengandung vitamin A
g. Mengandung
vitamin B.
h. Mengandung
vitamin C.
i.
Bawang putih terdapat juga Potasium.
j.
Mengandung Kalsium.
k. Terdapat
juga zat antioksidan yaitu karoten dan selenium.
l.
Konsumsi
2 – 3 butir (siung) bawang putih
dapat mencegah penyakit jantung.
m. Mengurangi
rasa sakit tukak lambung.
n. Meningkatkan
Insulin dalam darah.
o. Melumpuhkan
radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
p. Sebagi
zat detoxifier (anti racun), untuk
melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
q. Menambah
nafsu makan bila dimakan dalam kondisi segar.
r.
Mempertahankan stamina tubuh.
s. Berkhasiat antimikroba,
antitrombotik,antiarthritis, dan sebagai zat antitumor.
D.
PINANG
1. Nama
latin : Arecacatechu
2. Nama
lokal : Pinang
Gambar
Pinang
3. Diskripsi
: Sebagian orang, kalau mendengar
istilah pinang, akan ingat pada kiasan”seperti pinang dibelah dua” lalu
membayangkan anak kembar, yang apa-apanya persis (kecuali yang tidak). Dari
luar kedalam, buah itu tersusun dari kulit licin dan sabut berserabut yang
melindungi biji tunggal yang lebih kurang agak seperti telur lonjong juga.
Dinding biji ini bergambar seperti jala. Sebenarnya ya biji inilah yang sesudah
digunting menjadi cuilan kecil-kecil dengan gunting pinang, dipakai sebagai
ramuan makan sirih. Jelas bukan buahnya yang terdiri atas sabut berkulit hijau
(kalau masih muda), kuning (kalau sudah masak), atau merah cokelat (kalau sudah
tua) itu yang dimakan. Namun, naga-naganya kita belum waktunya membetulkan
nenek moyang kita yang”makan buah pinang”itu sebagai”makan biji pinang”. Buah
itu dihasilkan oleh pohon yang batangnya lurus tinggi semampai. Daunnya yang
bersirip agak melengkung membentuk tajuk diujung batang, bagus sekali. Dulu,
ketika nenek moyang kita belum mengenal pinang merah dan jenis-jenis palem hias
lainnya, pinang sirih arecacatechu masih banyak dipakai sebagai penghias kebun
pekarangan. Sebagai tanaman yang agak kekeringan, pinang sirih ini sesuai
sekali dengan keadaan halaman kota-kota besar yang lupa disiram daripada sering
dingat. Daerah asal Arecacatechu tidak begitu jelas. Ada yang menulis semenanjung tanah melayu,
ada yang menduga Filipina. Tapi anehnya, hutan pinang dulu justru ditemukan
luas sekali di Aceh dan Sumatra utara,sampai
pantai utara Aceh dulu terkenal sebagai pantai pinang. Barangkali ujung utara Sumatra itu dulu-dulunya juga masih menyatu dengan
semenanjung tanah melayu berikut pulau pinangnya, ketika biji pinang purba mulai
menyebar.
4. Manfaat
dari pinang muda oleh industriawan adalah sebagai sumber bahan baku cat arecared, pemerah
kain katun.
5. Resep
pinang untuk mengatasi berbagai penyakit sebagai obat herbal yaitu :
a. Cacingan : biji pinang 1/4, umbi temu lawak
1/2 jari (1 jari sama dengan panjang jari orang normal antara 6-8 cm),
kunyit 1/2 jari, akar delima 1 jari,
daun ketepeng 4 helai, kulit pulasari 1/2 jari, dan gula aren 3 jari. Semuanya
dicuci dan dipotong seperlunya kemudian direbus dengan air bersih 1 1/2 gelas bersama
biji mentimun 1 sendok teh dan buah adas 1/2 sedok teh, sampai air rebusan itu
tinggal 3/5-nya.sesudah dingin disaring, lalu diminum sekali sehari sebanyak
3/5 gelas itu.
b. Kudis
: biji pinang 1, biji kembang pulu 2, kulit batang tanjung 1 1/2 jari, kulit
batang turi 2 jari, umbi temu ireng 1 1/2 jari, dicuci bersih dan ditumbuk
halus, lalu diremas dengan minyak kelapa 5 sendok makan, untuk kemudian
digosokkan.
c. Disentri : 1 biji pinang ditumbuk, lalu
diseduh dengan 1 gelas air panas selama beberapa jam. Setelah itu airnya
diminum. Lakukan 2x sehari.
d. Difteri
: 1 biji pinang ditumbuk halus, lalu diseduh dengan 1/2 gelas air panas.
Campurkan 1 sendok makan madu. Saat ramuan suam-suam kuku gunakan untuk
berkumur, lalu sedikit demi sedikit ditelan. Lakukan 3x sehari, masing-masing 1
sendok makan.
e. Batu ginjal : Kepala putik, tongkol muda, dan
daun pinang dicampur dengan 1 tanaman meniran, lalu diseduh dengan 1 gelas air
panas. Minum ramuan ini setelah dingin 2x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
f. Sariawan : 1 biji pinang, 1 jari temu kunci diiris-iris, dikunyah-kunyah
selama 5 menit.kemudian buang ampasnya.
g. Mimisan
: 1/3 biji pinang ditumbuk halus, lalu diseduh dengan 1/2 gelas air panas.
Masukkan 1 sendok makan madu. Minum ramuan ini 2x sehari.
h. Perawatan
Gigi : Resep I ; 1/2 biji pinang muda
ditumbuk dengan 1 gelas air panas. Setelah agak dingin gunakan untuk berkumur.
Resep II ; kunyah biji pinang selama 5 menit, lalu ampasnya buang.
E.
LIDAH
BUAYA
1. Nama
latin : Aloevera
2. Nama
lokal : lidah buaya
3. Diskripsi
: Masyarakat umumnya lebih mengenal (aloevera) untuk perawatan rambut dan
kulit. Namun tanaman ini juga diketahui tanaman obat, yakni untuk penurun panas
pada anak, obat pencahar. Nyeri lambung (mag), radang tenggorokan,penyembuh
luka, dll. seperti halnya tanaman obat lainnya, kanduan zat-zat yang berkhasiat
obat didalam lidah buaya ini sulit diisolasi. Kalaupun zat-zat itu bisa
diisolasi, khasiatnya akan berkurang, bahkan bisa hilang sama sekali. Karena
kandungan zat-zat ini pula,tanaman dari keluarga Liliaceace ini menjadi nilai
komersia. Dari sekitar 300 jenis Aloe,
hanya beberapa yang kemudian dikomersialkan, antara lain Aloe vera (Aloe
barbadensis) , Aloe pernyi, dan Aloe ferox. Dari ketiganya, Aloe vera mempunyai
potensi tertinggi sebagai bahan baku
industri farmasi. Untuk tujuan komersial,lidah buaya ditanam pertama kali di Persia ,
kira-kira pada abad IX. Pengolahan yang dilakukan tidak berubah selama
berabad-abad. Pada saat panen, pangkal lidah buaya dipotong untuk diambil
cairannya.Lalu cairan itu direbus sampai habis, sehingga diperoleh suatu
senyawa menyerupai resin berwarna gelap.Belakangan senyawa ini disebut Aloe, dan terutama dimanfaatkan sebagai obat
pencahar. Selanjutnya lidah buaya dipergunakan secara luas utara dikawasan Laut
Tengah, Timur Tengah dan Spanyol ,
Portugal dan
beberapa sengara Karibia.
4. Berikut
ciri-ciri tanaman herbal ini :
a. Pohon
: Bengkok, berbaring, sebesar jempol.
b. Daun : Panjang 1/2 kaki, tepinya berduri kaku,
banyak getah, tebal, mudah dibelah, empulur hijau, lendir liat.
c. Getah
: Pahit sedikit, rasanya tak enak, tidak tajam.
d. Kulit
daun : Sangat pahit.
e. Tempat
tumbuh : Perdu basah, ditempat panas.
f. Kandungan
zat didalam tanaman obat ini yaitu : Lignin, saponin senyawa antrakuinon,
senyawa kuinon vitamin, senyawa gula enzim dan asam amino.
5. Berikut
penggunan lidah buaya ini sebagai obat herbal yaitu :
a. Luka
bakar/tersiram air panas (ringan). : Cuci bersih daun lidah buaya, lalu kupas
dan segera tempelkan pada bagian yang luka.
b. Bisul
: Cuci bersih daun lidah buaya, kupas lumatkan segera, beri garam dan tempelkan
pada bisul.
c. Jerawat/Noda
hitam : Cuci daun lidah buaya, kupas dan segera diblender sebanyak 1/5 gelas
diaduk dengan bedak dingin (bedak tepung beras) sampai menjadi cairan kental
dan laburkan ke wajah. Biarkan selama 30 menit, baru dicuci.
d. Menyuburkan
rambut : Cuci daun lidah buaya, kupas dan segera gosokkan ke kulit kepala yang
telah bersih, dikeramas pada sore hari, bungkus rambut dengan kain, bilas
rambut keesokan paginya. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
III.
PEMBAHASAN
Dari tinjauan pustaka diatas jelas
sebenarnya masih banyak lagi tanaman obat yang belum penulis uraikan, disebabkan
keterabatasan kemampuan penulis sendiri.
Setelah diuraian diatas maka dapat kita
ketahui bahwa banyak sekali manfaat yang terkandung dalam berabagai jenis
tanaman obat. Dari penyakit dalam sampai perawatan tubuh.
Dengan tanaman obat yang telah kita
ketahui nama dan manfaatnya, kita dapat menggunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Bahkan untuk manfaat perawatan tubuh kita dapat menggunakan setiap
hari tanpa takut akan bahaya alergi atau campuran zat kimia yang membahayakan
pengngunanya.
IV.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat penulis
simpulkan bahwa:
1. Banyak
sekali manfaat tanaman obat yang sebenarnya banyak kita jumpai disekitar kita.
2. Jahe
dapat kita gunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti: Masuk angin / sakit kepala, Batuk /
megeluarkan gas dari perut / mabuk perjalanan,
Mual, Rematik / nyeri pinggang,
Terkilir, Panu, Gatal akibat
gigitan serangga dan Cacing
3. Bengle
dapat kita manfaatkan untuk: Untuk obat sakit perut, Sakit Asma, Sakit reumatik
dan Cacingan,Demam dan Sebagai peluruh lemak / pelangsing
4. Khasiat
dan kegunaan bawang putih : Tanaman ini bersifat hipoglikemik (menurunkan kadar gula dalam darah) dan
hipolipidemik (menurunkan kadar lemak darah.
5. Manfaat
dari pinang muda oleh industriawan adalah sebagai sumber bahan baku cat arecared, pemerah
kain katun.
6. Kegunaan
lidah buaya diantaranya: untuk Luka bakar/tersiram air panas (ringan), Bisul,
Jerawat/Noda dan Menyuburkan rambut
V.
DAFTAR
PUSTAKA
http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-indonesia-lidahbuaya–-/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar