KAMUS BIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
1.
Alanin : Asam amino alifatik yang umumnya terdapat
dalam protein.
2.
Amilopsin : Amilase yang terdapat dalam pankreas .
3.
Amilum : Pati tumbuhan.
4.
Asam Nikotin : Suatu untuk vitamin B yang
merupakan senyawa asam, terdapat pada bagian tumbuhan atau hewan.
5.
Asparagin : Asam Amino, Ca Hg O3 N, merupakan
amida asam aspartat.
6.
Biotin : vitamin B4 atau vitamin H, suatu zat
tumbuh yang terdapat dalam khamir, hati, susu, kuning telur.
7.
Cendawan : Nama umum kelompok jamur lunak berdaging yang berbentuk payung, merupakan anggota Agaricales.
8.
Dens : Gigi, bintil, atau tonjolan yang
berbentuk seperti gigi.
9.
Dentin : Unsur penyusunan utama gigi
10. Disakarida :
Senyawa sakarida yang bila mengalami hidrolisis menghasilkan dua molekul
monosakarida.
11. Duedenum :
Bagian pertama usus kecil pada saluran pencernaan vertebrata dibelakang muara
saluran Malpighi.
12. Email :
Bahan keras yang mengandung lebih dari 90% kalsium dan magnesium yang membentuk
suatu lapisan yang menyelubungi dentil / yang membentuk suatu mantel gigi.
13. Emulsi :
Campuran dua macam cairan yang tidak bercampur sempurna, cairan yang satu
membentuk butiran kecil dalam cairan lain.
14. Enteritis :
Peradangan pada usus, terutama pada jaringn-jaringan yang melapisi usus kecil.
15. Enterokinase :
Enzim peptidase yang dihasilkan oleh usus kecil vertebrata, kerjanya mengubah
tripsinogen menjadi tripsin.
16. Enzim :
Protein yang dihasilkan oleh organisme, fungsi sebagai katalisator hayati yang
sangat efisien.
17. Erepsin :
Enzim pemecah protein yang diperoleh dari cairan usus yang sebenarnya campuran
beberapa macam peptidase.
18. Esofagus :
Kerongkongan, bagian dari saluran penceernaan yang terdapat diantara mulut dan
lambung.
19. Fibrinogen :
Lemak yang mengandung asam fosfat dan senyawa Nitrogen.
20. Fosfolipid :
Lemak yang mengandung asam fosfat dan senyawa nitrogen.
21. Fotosintesis :
Proses biokimia menggunakan energi surya untuk menyintesis karbohidrat dari
karbin dioksida dan air dalam klorofil.
22. Fundus :
Dasar atau bagian yang terdalampada
suatu bagian beronga yang jauh dari pembukaannya.
23. Glikogen :
Polisakarida yang terbentuk dari glukosa, sifatnya larut dalam air.
24. Heparin :
Polisakarida yang mengandung sulfur dan terdapat dalam hati, bersifat anti
koagulan, menghentikan proses hemostatis.
25. Hipofisis :
Sel teratas suspensor pada embrio Angiospermae
yang akan menghasilkan bagian akar dan tudung akar.
26. hormone :
Suatu senyawa organic yang khas, kemudian substansi pengatur yang disintesis
oleh sel khusus.
27. Ileum :
Bagian depan usus depan, antara usus fentikulus dan kolon.
28. Impuls :
Pesan kimia maupun fisik dari luar organ yang dialirkan melaui / menyentuh
selaput permukaan serabut saraf.
29. Jejunum :
Bagian usus kecil yang terletak diantara duodenum dan ilium mamalia.
30. Kardia :
Pembukaan antara esophagus dan alambung.
31. Kolesterol :
Sterol berwarna putih dan bersifat lemak.
32. Kolon :
Usus besar, bagian saluran pencernaan antara ileum dan rectum.
33. Kronis :
Keterjadian yang berulang-ulang / berlangsung sangat lama, menahan.
34. Kwashiorkor :
Keadaankurang gizi pada bayi dan anak-anak yang ditandai oleh pertumbuhan dan
perkembangan tumbuh yang terhambat, perubhan warna kulit dan rambut, gangguan
pada hati, anemia, danlain-lain yang disebabkan oleh konsumsi karbohidrat yang
berlebihan, tetapi kekurangan protein.
35. Laktase :
Enzim yang terdapat dalam usus yang dapat merombak gula susu menjadi glukosa
dan galaktosa.
36. Laktosa :
Gula disakarida yang terdapat dalam susu, C12 H22 O11,
tidak berwarna, kristal berbentuk rombis terhidrolisis menjadi gluktosa dan
galaktosa.
37. Lemak :
Subatansi berupa ester gliserol dengan asam lemak lazimnya dengan asam oleat,
asam palmitat / asam stearat.
38. Leusit :
Suatu plastid yang ntidak berwarna.
39. Lipoprotein :
Protein terkonjugasi yan mengandung lipid sebagai kelompok prostetiknya.
40. Lisin :
Enzim, anti body / zat lain yang mampu menghancurkan sel.
41. Maltase :
Enzim yang menguraikan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
42. Maltosa :
Suatu disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa dan biasanya terbentuk
sebagai hasil perombakan pati.
43. Matriks :
Substansi pembentukan yang menjadi asal sel dan struktur lainnya, substansi
antar sel pada jaringan.
44. Molar :
Gizii pengunyah, terletak dibelakang gigi seri dan taring.
45. Monosakarida :
Gula yang paling sederhana yang apabila mengalami perubahan akan kehilangan
sifatnya sebagai gula.
46. Omasum :
Bagian ketiga lambung binatang pemamah biak.
47. Parotis :
Kelenjar ludah yang terdapat didekat telinga.
48. Pepton :
HAsil penguraian protein yang lebih panjang dan lebih kompleks daripada
peptide.
49. Pilorus :
Pembukaan lambung sebelah bawah yang menghubungkan lambung dengan duodenum.
50. Piridoksin :
Vitamin B6 yang membentuk suatu koenzim dan diperlukan oleh berbagai macam
mahkluk.
51. Polisakarida :
Karbohidrat yang dibentuk oleh penggabungan molekul-molekul monosakarida yang
banyak.
52. Protein :
Polipeptida asam-asam amino dengan berat molekul yang tinggi.
53. Ptialin :
Enzim amylase yang terdapat pada ludah.
54. Residu :
Bahan yang tertinggal setelah penguapan, pembakaran dan proses lainnya.
55. Riboflavin :
Vitamin B2 atau zat tumbuh G yang mempunyai peranan penting dalam
peristiwa-peristiwa oksidasi yangterjadi pada sel.
56. Rumen :
Rongga pertama perut binatang pemamah biak.
57. Salivarium :
Kantong diantara pangkal hipofaring danlabium yang berhubungan dengan saluran
ludah.
58. Sekretin :
Hormon yang dihasilkan didalam usus
kecil yang menggiatkan pancreas untuk mengalirkan cairan pancreas.
59. Sekum :
Percabangan buntu daripada saluran pencernaan usus besar.
60. Selulosa :
Bahan penyusun dinding sel tumbuhan dan
jamur Oomycota, merupakan rantai
polisakarida panjang dan tersusun dari satuan-satuan molekul glukosa.
61. Sfinkter :.Otot
halus berbentuk cincin yang bekerjanya
mengontraksikan atau menutup suatu lubang seperti pada mulut, anus dan vagina.
62. Sitokrom :
Protein mengandung besi-posfirin yang merupakan bagian rantai transport
electron dalam proses pernapasan dan fotosintesis
63. Sukrase :
Suatu enzim yang menguraikan sukrosa
menjadi fluktosa dan glukosa.
64. Sukrosa :
Gula tebu yang mempunyai rumus C12 H22 O11.
65. Tiroid :
Kelenjar endokrin pada manusia, terdapat pada leher, menghasilkan hormone
tiroksin.
66. Tokoferol Alfa :
Vitamin E yang terdapat pada daun, lemak yang mempengaruhi kesuburan seseorang.
67. Treonin :
Asam amino esensial, banyak terdapat dalam telur, susu, daging, berupa kristal
putih berkasiat untuk pertumbuhan normal pada manusia.
68. Tripsinogen :
Bentuk tidak aktif enzim tripsin.
69. Triptofan : Asam amino esensial yang tidak dapat
disintesis badan, berbau harum, heterosiklik dan tidak berkutub.
70. Trombin :
Enzim pemecah protein yang berperan dalam proses perubahan fibrinogen menjadi
fibrin.
71. Valin :
Senyawa asam amino esensial, C5 H11 NO2,
terutama terdapat pada protein jaringan otot dan pengikat.
72. Ventrikulus :
Perut utama serangga dewasa.
73. Vitamin :
Sekumpulan senyawa organic yang tidak sekerabat yang dihasilkan oleh
tumbuhnadan dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk metabolisme dan pertumbuhan
normal mahkluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar