Perkembangan kepribadian seseorang
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
a.
Faktor Keturunan (heredity) Warisan
Biologis
Semua manusia yang normal dan sehat memiliki persamaan
biologis tertentu, seperti memiliki dua tangan, pancaindra, kelenjar seksual,
dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa
persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap orang
memiliki warisan biologis yang berbeda satu dengan lainnya.
Faktor keturunan berperan terhadap keramahtamahan,
perilaku kompulsif (dipaksakan), dan kemudahan dalam pergaulan sosial.
Akan tetapi faktor keturunan tidak berpengaruh terhadap terbentuknya
kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan nilai.
b.
Faktor Lingkungan Alam (natural
environmental)
Keadaan lingkungan alam seperti perbedaan iklim,
topografi, dan sumber daya alam mengharuskan manusia mampu menyesuaikan
diri. Dengan adanya proses penyesuaian diri itulah maka akan muncul
bentuk kebudayaan yang dipengaruhi oleh alam. Misalnya olahraga ski muncul pada
masyarakat yang lingkungan alamnya mengalami musim salju. Kebudayaan masyarakat
yang hidup di pantai berbeda dengan masyarakat yang hidup di pegunungan atau
hutan belantara. Melalui proses penyesuaian diri manusia membentuk sikap dan
tindakan yang berbeda dengan manusia lainya.
c.
Faktor Sosial (social environment)
Di samping keadaan alam memengaruhi kebudayaan,
kebudayaan pun bisa memengaruhi alam. Perbedaan kebudayaan dalam setiap
masyarakat dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Misalnya kebudayaan petani,
kebudayaan kota, dan kebudayaan industri tertentu memperlihatkan corak kepribadian
yang berbeda-beda. Di masyarakat kadang-kadang terdapat karakteristik
kepribadian umum, namun tidak berarti semua anggota termasuk di dalamnya.
Kepribadian umum merupakan serangkaian ciri kepribadian yang dimiliki oleh
sebagian besar anggota kelompok sosial yang bersangkutan.
d.
Faktor Kelompok Manusia (group)
Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh
adanya kelompok manusia lainnya. Hal itu dikarenakan kodrat manusia sebagai
makhluk sosial yang tidak mungkin dapat hidup sendiri. Kelompok manusia pertama
yang memengaruhi kepribadian anak adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan,
dan sekolah.[1]
Jadi disini dapat dipahami bahwa kepribadian seseorang
terbentuk dari hasrat-hasrat biologis dan bakat-bakat naluri yang sudah ada.
Kepribadian baru akan berkembang sepenuhnya melalui proses belajar terhadap
lingkungan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar