Rabu, 20 Februari 2013

SEJARAH PONPES FUTUHIYYAH MRANGGEN DEMAK


SEJARAH PONDOK PESANTREN
FUTUHIYYAH
MRANGGEN KABUPATEN DEMAK


I. LOKASI

Pondok Pesantren Futuhiyyah, terletak di kampung Suburan Barat, Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Jawa Tengah, 200 meter dari jalan raya Semarang – Purwodadi, KM 13,5
Menempati areal seluas 1.85 Ha. berada ditengah-tengah perkampungan dengan batas- batas :

Sebelah utara               : Pekuburan / Desa Brumbung
Sebelah tirnur              : Perkampungan Suburan Timur
Sebelah selatan                        : Perkampungan Suburan Tengah
Sebelah barat               : Perkampungan Suburan Barat

II. SEJARAH BERDIRI

A. PERIODE AWAL :

Didirikan oleh Simbah KH. Abdurrahman bin Qosidil Haq bin Abdullah Muhajir, kurang lebih pada tabun 1901. Secara outentik tahun berdirinya belum dapat dipastikan, karena tidak ditemukan data yang kongkrit. Hanya saja menurut cerita orang-orang tua, bahwa pada hujan abu akibat meletusnya gwumg Kelud di permulaan abad 20, Pondok Pesantren Futuhiyyah sudah berdiri, walaupun santrinya masih relatif sedikit, hanya dari daerab Mranggen dan sekitamya.Mereka datang ngaji ke Pondok hanya pada malam hari karena pada pagi harinya hllfUS pulang kerumah untuk membantu orang tua mereka, oleb. karena itu disebut santri kalong.

Bermula hanya sebuah surau ( langgar ) yang sebagian digunakan untuk tempat ibadah, mengaji dan musyawarah, sebagian lagi digunakan tempat tinggal oleh santri.

Mereka belajar secara sederhana dan traditional sekali, Yang diajarkan pada mulanya hanya : membaca Al-Qur'an, fashalatan, kitab-kitab tatjamah atau kitab makna gandul, membiasakan bacaan Maulud Diba' - Barzanji, bimbingan untuk mempraktekkan tasawwuf dengan melakukan dzikir ala Thariqoh Qodiriyah wa-n Naqsyabandiyah dan diajak berguru kepada Simbah KH. Ibrahim bin H. ThoOO Surodadi Menggolo, Brumbung (KH. Abdurrahman adalah badal Thoriqoh Qodiriyah wan Naqsyabandiyah simbah KH. Ibrahim).


B. PERIODE PERTENGAHAN

Simbam. Abdul1ahman mengasuh Pondok Pantren Futuhiyyah hingga akhir hayatnya pada tahun 1942 { peringatan hari wafat “Haul” nya diselenggarakan setiap tanggal 12 Dzulhijjah }.
Tahun 1926 bertepatan dengan lahimya Nahdlatul Ulama di Surabaya yang diikuti dengan berdirinya cabang NU di daerah Demak, KH Utsman Abdurrahman dengan bantuan beberapa ternan pengurus NU Mranggen, mendirikan Madrasah Diniyah Awaliyah.

Mulai Tahun 1927 tanggung jawab pengelolaan Pondok Pesantren yang sudah mendirikan pindidikan formal tersebut diserahkan kepada putera-putera beliau. Dan beliau masll membimbing, mengarahkan dan tnengontrol, Hal tersebUt beliau lakukan, karena diharapkan untuk menjadikan mereka sebagai kader-kadet yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat mengharuillkan nama baik agama, nusa, bangsa dan keluarga.

Dan putera yang pertama kali beliau serahi estafet kepemimpinah ialah putera sulung beliau, yaitu KH. Utsman Abdurrahman sepulangnya dari Pondok Pesantren KH. Ma’shum Lasem, Rembang,

Pada awalnya KH. Utsman masih mempunyai banyak waktu untuk mengurus Pondok Pesantren maupun Madrasah dan sekaligus mengurus Jam'iyah Nahdlatul Ulama Cabang Mranggen, namup sete1ah urusan NU semakin menuntut pengalr diannya lebih banyak, terutama dalam pembinaan generasi mudadengan menyelenggarakan pelatihan wat dan kesenian rodatan serta tabligh ke desa:desa pedalaman, akhimya urusan Pondok Pesantren dan Madrasah beliau serahkan kepada adiknya ; KH. Muslih Abdurrahman (putera kedua KH. Abdlurrahman ) yang kebetulan saat itu sedang liburan dari Pondok Pesantren Sarang Rembang.

Selama dua tahun ; 1931-1932, KH. Muslih Abdurrahman harus mengemban amanat yang diberikan Orang tua dan kakaknya untuk mengelola dan mengembangkan Pondok Pesantren dan Madrasah.

Semangatnya yang tinggi dalam menuntut dan mendalami TImu membuat KH. Muslih Abdurrahman setelah mengejawantah Pondok Pesantren dan Madrasah selama 2 tahun, beliau kembali ke Pondok Pesantren Termas, dan untuk pengelolaan Pondok dan Madrasah diserahkan kepada adiknya : KH. Murodi Abdurrahman (Putra ketiga KH. Abdurrahman).

Tahun 1936 KH. Muslih Abdurrahman pulang dari Pondok Pesantren Termas kepemimpinan Pondok dan Madrasah kembali diserahkan dari KH. Murodi kepada beliau, disamping KH. Murodi masih tetap membantu, bingga akhirnya beliau dibuatkan Pondok sendin oleh Simbah KH. Abdurrahman terletak diujung barat kampung Suburan Barat, berbatasan dengan kampmg Pmgkuran yang diberi nama Pondok Pesantren AL- F ALAR (sekarang bemama Pondok Pesantren KH. Murodi

Sedangkan KH. Ustman juga mendirikan Pondok Pesantren sendiri khusus putri, yang terletak di JaIan Raya Mranggen dengan nama ANNURIYAH.

Dibawah kepemimpinan KH. Muslih yang kedua inilah, Pondok Pesantren Futuhiyyah setapak demi setapak mulai berkembang dan mulai menjadi tujuan para santri dari berbagai daerah yang menetap/mukim di pondok. Kamar ( gothaan ) santri mulai dibangun dan didirikan, Langgar (surau/Musholla) dibangun menjadi Masjid.

OBISITAS


OBISITAS

Oleh: FAUZAN ZADA

 

Pengertian Obesitas

Penyakit obesitas sekarang adalah penyakit yang paling umum dialami oleh manusia. Peningkatan kesejahteraan kehidupan ternyata tidak menutup kemungkinan penyakit memasuki tubuh manusia, namun malah menyebabkan penyakit lainnya timbul. Salah satu penyakit tersebut adalah obesitas. Obesitas adalah keadaan dimana tubuh mengalami penimbunan lemak berlebihan sehingga mengalami kelebihan berat badan.
Memang manusia memerlukan lemak dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi, penyekat panas dan penyerapan guncangan serta fungsi lainnya. Namun kita perlu mengetahui perbandingan normalnya yakni dari total berat badan jumlah lemak adalah 25-30% pada wanita, sedangkan pada pria adalah 18-23%. Lebih dari jumlah tersebut sudah bisa disebut obesitas. Orang yang mempunyai berat badan lebih 20% dari jumlah pertengahan dari kisaran berat badan sudah dapat dianggap mengalami obesitas dan digolongkan menjadi tiga kelompok obesitas berikut ini:
  1. Obesitas ringan yakni mereka yang memiliki kelebihan berat badan 20-40%.
  2. Obesitas sedang yakni mereka yang memiliki kelebihan berat badan 41-100%.
  3. Obesitas berat yakni mereka yang memiliki kelebihan berat badan hingga lebih dari 100% dan ada sekitar 5% ditemukan pada pada orang-orang gemuk di dunia.
Namun, kita juga perlu memerhatikan bahwa ada penimbunan lemak yang masih dalam tahap wajar. Pada wanita cenderung mengalami penimbunan lemak pada pinggul dan bokong sehingga bentuk tubuhnya menjadi seperti buah pir. Pada pria cenderung mengalami penimbunan lemak pada perut sehingga bentuk tubuhnya seperti apel. Namun pada masa tertentu seperti menopause, wanita bisa mengalami bentuk tubuh seperti apel dan pria seperti buah pir. Nah, mereka yang berisiko obesitas adalah yang menimbun lemak pada perut. Oleh karena itu, gambaran bentuk tubuh seperti pir sebenarnya lebih bagus ketimbang gambaran bentuk tubuh seperti buah apel.

Penyebab Obesitas

Apa sebenarnya penyebab obesitas? Ada yang mengatakan pola hidup tidak sehat adalah pemicunya. Ya, salah satu di antaranya adalah itu. Berikut beberapa penyebab obesitas yang perlu kita ketahui:

1.      Riwayat keluarga.
Faktor genetik adalah salah satu penyebab obesitas. Faktor genetik memberikan sumbangsih sebesar 33% dari berat badan seseorang. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya tidak hanya gen saja yang diteruskan kepada keturunan melainkan juga pola hidup yang sudah dibiasakan oleh sebuah keluarga. Jadi jika orang tuanya gemuk dan cenderung makan banyak maka anak-anaknya pun akan mengikutinya, belum lagi karena orang tua juga membiasakan seperti itu.
2.      Faktor pikiran / psikis.
Pikiran juga bisa mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Semisal, reaksi terhadap emosi bisa saja dilampiaskan pada kebiasaan makan banyak.
3.      Lingkungan.
Lingkungan mencakup pola atau gaya hidup yang dilakoni oleh seseorang. Nah, faktor lingkungan ini yakni aktivitas dan makanan yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu pemicu obesitas yang paling berbahaya. Faktor genetik tidak bisa diubah tetapi faktor lingkungan bisa disesuaikan.

Obesitas tidak bisa diremehkan! Penyakit ini dapat menjadi pemicu penyakit-penyakit berbahaya lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan stroke, penyakit jantung dan banyak lagi penyakit lainnya. Oleh karena itu, seseorang yang sudah memiliki tanda-tanda obesitas sebaiknya segera memperbaiki pola hidupnya agar tidak terkena dampak lainnya.
Sebelum mengalami obesitas pun akan lebih baik untuk diperhatikan. Anda bisa mengendalikan diri dalam hal konsumsi makanan khususnya yang berlemak secara berlebihan. Dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup maka kita pun bisa terhindar dari penyakit obesitas. Terkadang diet sehat pun dibutuhkan jika sudah hampir mengalami obesitas atau yang sudah.


Mengukur Obesitas
Ukuran populasi mentah obesitas adalah indeks massa tubuh (BMI) yang merupakan indeks sederhana dari berat badan-tinggi untuk-yang umum digunakan dalam mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi orang dewasa dan individu - berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kg/m2). BMI menyediakan pengukuran tingkat populasi yang paling berguna dari kelebihan berat badan dan obesitas sebagai itu adalah sama untuk kedua jenis kelamin dan untuk semua usia dewasa, tetapi itu hanyalah panduan kasar karena mungkin tidak sesuai dengan derajat yang sama kegemukan pada individu yang berbeda.
http://www.news-medical.net/images/BMI.jpg
WHO mendefinisikan orang dewasa yang memiliki BMI antara 25 dan 29,9 sebagai kelebihan berat badan - orang dewasa yang memiliki BMI 30 atau lebih tinggi dianggap obesitas - BMI di bawah 18,5 dianggap berat badan, dan antara 18,5-24,9 berat badan yang sehat.
http://www.news-medical.net/images/BMI2.gif
BMI menyediakan patokan untuk penilaian individu, namun para ahli menduga bahwa risiko penyakit kronis pada populasi meningkat secara progresif dari BMI 21 ke atas.

Sesuatu yang berlebihan diyakini tidaklah baik dalam hidup kita, begitu juga dengan berat badan apabila terlalu berlebih disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan penampilan menjadi tidak proporsional serta timbulnya penyakit yang sangat berbahaya seperti serangan jantung, diabetes, stroke dan lain- lain.
Penyakit obesitas (kegemukan) disebabkan karena pola makan dan hidup yang tidak sehat, gemar minum alkohol, kurangnya tubuh bergerak, dan jarang berolahraga. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Kini saatnya bagi anda yang mengalami masalah obesitas untuk mencoba obat tradisional untuk mengatasi obesitas ini. Yang telah teruji ampuh mampu menyelesaikan masalah anda.
Fakta menunjukkan obesitas tidak hanya diderita orang dewasa saja, tapi juga anak kecil. Jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir dimana 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun.
Depkes menyimpulkan bahwa, dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang mengalami obesitas (kelebihan berat badan) diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penangan secara serius.
Karena masalah obesitas ini adalah masalah yang besar, lantas tunggu apa lagi? segera selesaikan masalah anda ini dengan mengkonsumsi obat tradisional untuk mengatasi obesitas agar pemerintah pun tidak ikut pusing memikirkannya.
Rimpang bangle obat herbal Khas Indonesia diyakini dapat membantu mengatasi masalah obesitas/kegemukan. Bangle mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan aktivitas enzim lipase yang berfungsi untuk menghidrolisis lemak tubuh serta memperbaiki system pencernaan. Selain itu, Bangle juga dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat antara lain bersifat anti piretik (penurun panas), karminatif (peluruh kentut), ekspektoran (peluruh dahak), laksan (pencahar), vermifuge (obat cacing) dan pembersih darah sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan serta kesehatan tubuh.
Nah, untuk membuat ramuan dengan bangle ini anda dapat melakukannya seperti berikut:
Bangle 20 gram + Daun Jati Belanda 15 gram + Temu Hitam (temu ireng) 10 gram. Rebus semua dengan air 2 cangkir. Minum untuk satu hari secukupnya.





DAFTAR PUSTAKA


http://www.news-medical.net/health/What-is-Obesity-%28Indonesian%29.aspx
http://obatpenyakit-kanker.blogspot.com/2012/10/obat-penyakit-obesitas.html

Makna Pahlawan


Makna Pahlawan Masa Kini
Bangsa kita setiap tahun merayakan Hari Pahlawan pada 10 November. Pada saat itulah kita mengenang jasa para pahlawan yang telah bersedia mengorbankan harta dan nyawanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Kita memilih 10 November sebagai Hari Pahlawan karena pada tanggal tersebut 67 tahun silam para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara Inggris di Surabaya.
Saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing. Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah. Kita masih ingat tokoh yang terkenal pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. Ruslan Abdul Gani yang meninggal beberapa waktu lalu, adalah salah seorang pelaku sejarah waktu itu.
Setiap tahun kita mengenang jasa para pahlawan. Namun terasa, mutu peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan. Peringatan yang kita lakukan sekarang cenderung bersifat seremonial. Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.
Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya. Kita wajib menundukkan kepala untuk mengenang jasa-jasa mereka. Karena itulah kita merayakan Hari Pahlawan setiap 10 November.
Akan tetapi kepahlawanan tidak hanya berhenti di sana. Dalam mengisi kemerdekaan pun kita dituntut untuk menjadi pahlawan. Bukankah arti pahlawan itu adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran? Bukankah makna pahlawan itu adalah pejuang gagah berani? Bukankah makna kepahlawanan tak lain adalah perihal sifat pahlawan seperti keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan?
Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan. Dalam konteks ini kita dapat mengisi makna Hari Pahlawan yang kita peringati setiap tahun pada 10 November, termasuk pada hari ini. Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan, pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kita mencatat beberapa wilayah Indonesia masih dihantui tindakan teror. Kita membutuhkan orang yang berani untuk menangkap pelakunya. Negeri kita sedang dililit kanker korupsi yang sudah mencapai stadium terakhir. Kita membutuhkan orang-orang berani untuk memberantasnya. Seorang ilmuwan pun bisa menjadi pahlawan dalam bidangnya berkat penemuannya yang dapat menyejahterahkan orang banyak. Seorang petugas pemadam kebakaran yang tewas saat berjuang mematikan api yang sedang membakar rumah penduduk adalah pahlawan juga.
Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan. Karena itu, hari pahlawan tidak hanya pada 10 November, tetapi berlangsung setiap hari dalam hidup kita. Setiap hari kita berjuang paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga. Artinya, kita menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing. Mahasiswa Universitas Trisakti yang tewas ditembak dalam perjuangan reformasi sewindu lalu adalah pahlawan, meskipun negara belum menobatkan mereka sebagai pahlawan.
Memang tidak mudah untuk menjadi pahlawan. Mungkin lebih mudah bagi kita menjadi pahlawan bakiak, yaitu suami yang patuh (takut) kepada istrinya. Atau menjadi pahlawan kesiangan, yakni orang yang baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir atau orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang.
Hari ini kita merayakan Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pejuang pada masa silam. Kita bertanya pada diri sendiri apakah kita rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar. Itulah pahlawan sekarang.

Kisah Semut Dan Kepompong


Kisah Semut Dan Kepompong

Contoh Dongeng Anak Indonesia : Kisah Semut Dan Kepompong,kepompong kartunDikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.
Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.
Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya.
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.
"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah". Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Nah, hikmah yang bisa kita tarik dari dongeng diatas adalah, kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk yang lain.

EMHA AINUN NAJIB


Jan 14, 2010
DARI BENTANGAN LANGIT
Oleh :
Emha Ainun Najib

Dari bentangan langit yang semu
Ia, kemarau itu, datang kepadamu
Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang
Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan
menyapu hutan !
Mengekal tanah berbongkahan !
datang kepadamu, Ia, kemarau itu
dari Tuhan, yang senantia diam

dari tangan-Nya. Dari Tangan yang dingin dan tak menyapa
yang senyap. Yang tak menoleh barang sekejap.
Antologi Puisi XIV Penyair Yogya, MALIOBORO,
1997


DITANYAKAN KEPADANYA
Oleh :
Emha Ainun Najib

Ditanyakan kepadanya siapakah pencuri
Jawabnya: ialah pisang yang berbuah mangga
Tak demikian Allah menata
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapakah penumpuk harta
Jawabnya: ialah matahari yang tak bercahaya
Tak demikian sunnatullah berkata
Maka cerdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapakah pemalas
Jawabnya: bumi yang memperlambat waktu edarnya
Menjadi kacaulah sistem alam semesta
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya sapakah penindas
Jawabnya: ialah gunung berapi masuk kota
Dilanggarnya tradisi alam dan manusia
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapa pemanja kebebasan
Ialah burung terbang tinggi menuju matahari
Burung Allah tak sedia bunuh diri
Maka berdusta ia
Ditanyakn kepadanya siapa orang lalai
Ialah siang yang tak bergilir ke malam hari
Sedangkan Allah sedemikian rupa mengelola
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapa orang ingkar
Ialah air yang mengalir ke angkasa
Padahal telah ditetapkan hukum alam benda
Maka berdusta ia
Kemudian siapakah penguasa yang tak memimpin
Ialah benalu raksasa yang memenuhi ladang
Orang wajib menebangnya
Agar tak berdusta ia
Kemudian siapakah orang lemah perjuangan
Ialah api yang tak membakar keringnya dedaunan
Orang harus menggertak jiwanya
Agar tak berdusta ia
Kemudian siapakah pedagang penyihir
Ialah kijang kencana berlari di atas air
Orang harus meninggalkannya
Agar tak berdusta ia
Adapun siapakah budak kepentingan pribadi
Ialah babi yang meminum air kencingnya sendiri
Orang harus melemparkan batu ke tengkuknya
Agar tak berdusta ia
Dan akhirnya siapakah orang tak paham cinta
Ialah burung yang tertidur di kubangan kerbau
Nyanyikan puisi di telinganya
Agar tak berdusta ia
1988
Pengirim Subhan Toba
Jumat 7 Januari 2000




IKRAR
Oleh :
Emha Ainun Najib

Di dalam sinar-Mu
Segala soal dan wajah dunia
Tak menyebabkan apa-apa
Aku sendirilah yang menggerakkan laku
Atas nama-Mu
Kuambil siakp, total dan tuntas
maka getaranku
Adalah getaran-Mu
lenyap segala dimensi
baik dan buruk, kuat dan lemah
Keutuhan yang ada
Terpelihara dalam pasrah dan setia
Menangis dalam tertawa
Bersedih dalam gembira
Atau sebaliknya
tak ada kekaguman, kebanggaan, segala belenggu
Mulus dalam nilai satu
Kesadaran yang lebih tinggi
Mengatasi pikiran dan emosi
menetaplah, berbahagialah
Demi para tetangga
tetapi di dalam kamu kosong
Ialah wujud yang tak terucapkan, tak tertuliskan
Kugenggam kamu
Kau genggam aku
Jangan sentuh apapun
Yang menyebabkan noda
Untuk tidak melepaskan, menggenggam lainnya
Berangkat ulang jengkal pertama
Antologi Puisi XIV Penyair Yogya, MALIOBORO,
1997


KETIKA ENGKAU BERSEMBAHYANG
Oleh :
Emha Ainun Najib

Ketika engkau bersembahyang
Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan
Partikel udara dan ruang hampa bergetar
Bersama-sama mengucapkan allahu akbar
Bacaan Al-Fatihah dan surah
Membuat kegelapan terbuka matanya
Setiap doa dan pernyataan pasrah
Membentangkan jembatan cahaya
Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi
Ruku' lam badanmu memandangi asal-usul diri
Kemudian mim sujudmu menangis
Di dalam cinta Allah hati gerimis
Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup
Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup
Ilmu dan peradaban takkan sampai
Kepada asal mula setiap jiwa kembali
Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri
Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali
Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira
Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya
Sembahyang di atas sajadah cahaya
Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun
Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah
Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika
Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang
Dadamu mencakrawala, seluas 'arasy sembilan puluh sembilan
1987
Pengirim Subhan Toba
Jumat 7 Januari 2000


KITA MASUKI PASAR RIBA
Oleh :
Emha Ainun Najib

Kita pasar r iba
Medan perang keserakahan
Seperti ikan dalam air tenggelam
Tak bisa ambil jarak
Tak tahu langit
Ke kiri dosa ke kanan dusta
Bernapas air
Makan minum air
Darah riba mengalir
Kita masuki pasar riba
Menjual diri dan Tuhan
Untuk membeli hidup yang picisan
Telanjur jadi uang recehan
Dari putaran riba politik dan ekonomi
Sistem yang membunuh sebelum mati
Siapakah kita ?
Wajah tak menentu jenisnya
Tiap saat berganti nama
Tegantung kepentingannya apa
Tergantung rugi atu laba
Kita pilih kepada siapa tertawa
1987
Pengirim Subhan Toba
Jumat 7 Januari 2000

KUDEKAP KUSAYANG-SAYANG
Oleh :
Emha Ainun Naijb

Kepadamu kekasih kupersembahkan segala api keperihan
di dadaku ini demi cintaku kepada semua manusia
Kupersembahkan kepadamu sirnanya seluruh kepentingan
diri dalam hidup demi mempertahankan kemesraan rahasia,
yang teramat menyakitkan ini, denganmu
Terima kasih engkau telah pilihkan bagiku rumah
persemayaman dalam jiwa remuk redam hamba-hambamu
Kudekap mereka, kupanggul, kusayang-sayang, dan ketika
mereka tancapkan pisau ke dadaku, mengucur darah dari
mereka sendiri, sehingga bersegera aku mengusapnya,
kusumpal, kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku
Kemudian kudekap ia, kupanggul, kusayang-sayang,
kupeluk,
kugendong-gendong, sampai kemudian mereka tancapkan
lagi pisau ke punggungku, sehingga mengucur lagi darah
batinnya, sehingga aku bersegera mengusapnya,
kusumpal,
kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku, kudekap,
kusayang-sayang.
1994
(Dari Kumpulan sajak Abracadabra Kita Ngumpet,
Yayasan Bentang Budaya Yogyakarta, 1994, halaman 7)
Republika, 24 Januari 1999


MEMECAH MENGUTUHKAN
Oleh :
Emha Ainun Najib

Kerja dan fungsi memecah manusia
Sujud sembahyang mengutuhkannya
Ego dan nafsu menumpas kehidupan
Oleh cinta nyawa dikembalikan
Lengan tanganmu tanggal sebelah
Karena siang hari politik yang gerah
Deru mesin ekonomi membekukan tubuhmu
Cambuk impian membuat jiwamu jadi hantu
Suami dan istri tak saling mengabdi
Tak mengalahkan atau memenangi
Keduanya adalah sahabat bergandengan tangan
Bersama-sama mengarungi jejeak Tuhan
Kalau berpcu mempersaingkan hari esok
Jangan lupakan cinta di kandungan cakrawala
Kalau cemas karena diiming-imingi tetangga
Berkacalah pada sunyi di gua garba rahasia
1987
Pengirim Subhan Toba
Jumat 6 Januari 2000



SEPENGGAL PUISI CAK NUN
Oleh :
Emha Ainun Najib

sayang sayang kita tak tau kemana pergi
tak sanggup kita dengarkan suara yang sejati
langkah kita mengabdi pada kepentingan nafsu sendiri
yang bisa kita pandang hanya kepentingan sendiri
loyang disangka emas emasnya di buang buang
kita makin buta yang mana utara yang mana selatan
yang kecil dibesarkan yang besar di remehkan
yang penting disepelekan yang sepele diutamakan
Allah Allah betapa busuk hidup kami
dan masih akan membusuk lagi
betapa gelap hari di depan kami
mohon ayomilah kami yang kecil ini

SERIBU MASJID SATU JUMLAHNYA
Oleh :
Emha Ainun Najib
Satu
Masjid itu dua macamnya
Satu ruh, lainnya badan
Satu di atas tanah berdiri
Lainnya bersemayam di hati
Tak boleh hilang salah satunyaa
Kalau ruh ditindas, masjid hanya batu
Kalau badan tak didirikan, masjid hanya hantu
Masing-masing kepada Tuhan tak bisa bertamu
Dua
Masjid selalu dua macamnya
Satu terbuat dari bata dan logam
Lainnya tak terperi
Karena sejati
Tiga
Masjid batu bata
Berdiri di mana-mana
Masjid sejati tak menentu tempat tinggalnya
Timbul tenggelam antara ada dan tiada
Mungkin di hati kita
Di dalam jiwa, di pusat sukma
Membisikkannama Allah ta'ala
Kita diajari mengenali-Nya
Di dalam masjid batu bata
Kita melangkah, kemudian bersujud
Perlahan-lahan memasuki masjid sunyi jiwa
Beriktikaf, di jagat tanpa bentuk tanpa warna
Empat
Sangat mahal biaya masjid badan
Padahal temboknya berlumut karena hujan
Adapun masjid ruh kita beli dengan ketakjuban
Tak bisa lapuk karena asma-Nya kita zikirkan
Masjid badan gmpang binasa
Matahari mengelupas warnanya
Ketika datang badai, beterbangan gentingnya
Oleh gempa ambruk dindingnya
Masjid ruh mengabadi
Pisau tak sanggup menikamnya
Senapan tak bisa membidiknya
Politik tak mampu memenjarakannya
Lima
Masjid ruh kita baw ke mana-mana
Ke sekolah, kantor, pasar dan tamasya
Kita bawa naik sepeda, berjejal di bis kota
Tanpa seorang pun sanggup mencopetnya
Sebab tangan pencuri amatlah pendeknya
Sedang masjid ruh di dada adalah cakrawala
Cengkeraman tangan para penguasa betapa kerdilnya
Sebab majid ruh adalah semesta raya
Jika kita berumah di masjid ruh
Tak kuasa para musuh melihat kita
Jika kita terjun memasuki genggaman-Nya
Mereka menembak hanya bayangan kita
Enam
Masjid itu dua macamnya
Masjid badan berdiri kaku
Tak bisa digenggam
Tak mungkin kita bawa masuk kuburan
Adapun justru masjid ruh yang mengangkat kita
Melampaui ujung waktu nun di sana
Terbang melintasi seribu alam seribu semesta
Hinggap di keharibaan cinta-Nya
Tujuh
Masjid itu dua macamnya
Orang yang hanya punya masjid pertama
Segera mati sebelum membusuk dagingnya
Karena kiblatnya hanya batu berhala
Tetapi mereka yang sombong dengan masjid kedua
Berkeliaran sebagai ruh gentayangan
Tidak memiliki tanah pijakan
Sehingga kakinya gagal berjalan
Maka hanya bagi orang yang waspada
Dua masjid menjadi satu jumlahnya
Syariat dan hakikat
Menyatu dalam tarikat ke makrifat
Delapan
Bahkan seribu masjid, sjuta masjid
Niscaya hanya satu belaka jumlahnya
Sebab tujuh samudera gerakan sejarah
Bergetar dalam satu ukhuwah islamiyah
Sesekali kita pertengkarkan soal bid'ah
Atau jumlah rakaat sebuah shalat sunnah
Itu sekedar pertengkaran suami istri
Untuk memperoleh kemesraan kembali
Para pemimpin saling bercuriga
Kelompok satu mengafirkan lainnya
Itu namanya belajar mendewasakan khilafah
Sambil menggali penemuan model imamah
Sembilan
Seribu masjid dibangun
Seribu lainnya didirikan
Pesan Allah dijunjung di ubun-ubun
Tagihan masa depan kita cicilkan
Seribu orang mendirikan satu masjid badan
Ketika peradaban menyerah kepada kebuntuan
Hadir engkau semua menyodorkan kawruh
Seribu masjid tumbuh dalam sejarah
Bergetar menyatu sejumlah Allah
Digenggamnya dunia tidak dengan kekuasaan
Melainkan dengan hikmah kepemimpinan
Allah itu mustahil kalah
Sebab kehidupan senantiasa lapar nubuwwah
Kepada berjuta Abu Jahl yang menghadang langkah
Muadzin kita selalu mengumandangkan Hayya 'Alal Falah!
1987
Pengirim Subhan Toba
Jumat 7 Januari 2000

TAHAJJUD CINTAKU
Oleh :
Emha Ainun Najib
Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan
Mahaagung ia yang mustahil menganugerahkan keburukan
Apakah yang menyelubungi kehidupan ini selain cahaya
Kegelapan hanyalah ketika taburan cahaya takditerima
Kecuali kesucian tidaklah Tuhan berikan kepada kita
Kotoran adalah kesucian yang hakikatnya tak dipelihara
Katakan kepadaku adakah neraka itu kufur dan durhaka
Sedang bagi keadilan hukum ia menyediakan dirinya
Ke mana pun memandang yang tampak ialah kebenaran
Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang
Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan
Suapi ia makanan agar tak lapar dan berwajah keburukan
Tuhan kekasihku tak mengajari apa pun kecuali cinta
Kebencian tak ada kecuali cinta kau lukai hatinya
1988
Pengirim Subhan Toba
Jumat 7 Januari 2000

Albert Einstein


Albert Einstein
Albert Einstein lahir di Jerman (14 Maret 1879-18 April 1955). Enstein menjelaskan kemajuan perihelion Merkurius, prediksi fisikawan Swiss-Amerika deflecti teoritis, phyloshoper dan auther yang secara luas dianggap sebagai salah satu ilmuwan yang paling influiential dan paling dikenal dan intelectuals sepanjang masa. Ia sering rehgarded sebagai bapak fisika modern. Dia recaived 1921 Penghargaan Nobel dalam Fisika "untuk layanan bagi Fisika Teoretis, dan terutama untuk penemuan efek listrik foto".
Nya banyak contribuuytion fisika incluide teori khusus dan relativitas umum, pendirian kosmologi relativistik, I. pst-Newtonian expansionon cahaya oleh lensa gravitasi dan gravitasi, fluctuationdissipation teorema cemara yang menjelaskan molekul movementof Brown, teori foton dan gelombang partikel dualitas, teori kuantum gerak atom dalam bentuk padat, energi titik nol konsep, versi semiklasik dari persamaan Schrödinger, dan teori kuantum dari gas manotomic yang diprediksi Bose-Einstein
Einstein menerbitkan lebih dari 300 ilmiah dan 150 nin-scientiwork. Einstein menulis tambahan dan Thomas Alva Edison (11 Februari 1847-Oktober 18,1931) adalah seorang penemu Amerika, ilmuwan dan pengusaha yang mengembangkan banyak perangkat yang sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia, termasuk fonograf, kamera film, dan panjang tahan bola lampu listrik. Dijuluki "The Wizard of Menlo Park" (sekarang Edison, New Jersey) oleh seorang reporter surat kabar, dia adalah salah satu penemu cemara untuk menerapkan prinsip-prinsip produksi massal dan kerja sama tim besar untuk proses penemuan, dan karena itu sering dikreditkan whitch yang penciptaan labolatory riset industri firs.
Seperti Komik Klasik sebelumnya, presentasi cemara kelas. Kertas terbaik mengkilap kelas benar-benar membantu untuk mengatur kepala novel grafis dan bahu di atas peluncuran buku komik yang biasa di pasar. Tidak hanya itu, Anda juga mendapatkan sebuah biografi yang cukup komprehensif Family Tree Shelley `s, sebuah fitur yang menjelaskan apa yang hidup seperti pada tahun rilis` s book, dan sekilas tentang bagaimana Frankenstein telah disesuaikan dengan format yang berbeda selama bertahun-tahun. 

Sabtu, 16 Februari 2013

Tugas dan Peranan Kepala Sekolah Dalam Manajemen Sekolah



Tugas dan Peranan Kepala Sekolah Dalam Manajemen Sekolah
  1. Pengertian dan Fungsi Manajemen
Manajemen berasal dari kata “managio” yaitu pengurusan atau “managiere” atau melatih dalam mengatur langkah-langkah. Manajemen didefenisikan oleh Parker Follet (Daft dan Steers, 1986) sebagai “the art of getting things done through people” atau diartikan lebih luas sebagai proses pencapaian tujuan melalui pendayagunaan sumber daya manusia dan material secara efisien (Buford dan Bedeian, 1988).  Menurut Lepawsky manajemen adalah tenaga, kekuatan yang memimpin, member petunjuk dan membimbing suatu organisasi dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu (Sagala, 2009).
Sebagai suatu system menurut Sisdiknas manajemen merupakan suatu proses social yang direkayasa untuk mencapai tujuan Sisdiknas secara efektif dan efisien dengan mengikut sertakan, kerjasama serta partisipasi seluruh masyarakat. Dalam hal ini ada tiga hal yang penting yang ingin ditonjolkan, yaitu: manajemen suatu Sisdiknas merupakan suatu proses, rekayasa untuk mencapai tujuan Sisdiknas, pengikutsertaan (partisipasi masyarakat). Maka manajemen yang berkenaan dengan pemberdayaan sekolah merupakan alternatif yang paling tepat dalam mewujudkan sekolah yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi. Pemberdayaan adalah memberikan otonomi yang lebih luas dalam memecahkan masalah di sekolah, oleh karena itu diperlukan suatu perubahan kebijakan dibidang manajemen pendidikan dengan prinsip memberikan kewenangan mengelola dan mengambil keputusan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan sekolah. Ada tiga unsur pokok yang berkenaan dengan pekerjaan seorang manajer, ialah gagasan (ideas) atau hal atau benda (thing) dan orang (people).
Unsur-unsur tersebut direfleksikan dalam tugas-tugas:
  1. Berpikir konseptual, yakni seseorang merumuskan gagasan dan kesempatan-kesempatan baru dalam organisasi.
  2. Administrasi, yakni merinci proses manajemen.
  3. Kepemimpin, yakni memotivasi orang-orang supaya melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organsasi.
Manajemen berlangsung dalam suatu proses berkesinambungan secara sistematik, yaitu:
  • Planning (perencanaan). Yaitu membuat keputusan, menyangkut tindakan yang harus diambil yang akan diikuti oleh perusahaan lainnya. Sebelum mengambil keputusan, kita harus terlebih dulu mengkaji perencanaan tersebut, menganalisanya atau mengajukan proposal dulu. Perencanaan berkaitan dengan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya dan siapa yang harus melakukannya.
  • Organizing (pengaturan). Orang-orang bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu; mereka harus memiliki peran masing-masing, seperti para aktor dalam sebuah drama. Apakah peran ini dikembangkan oleh mereka sendiri atau ditentukan oleh orang lain itu merupakan kebetulan belaka. Peran ini diperlukan agar setiap orang dapat memberikan kontribusinya terhadap kelompok. Peran ini berarti bahwa apa yang dilakukan oleh seseorang itu memiliki tujuan tertentu; apakah hasil kerja mereka sesuai dengan kebutuhan kelompok; di mana mereka mendapatkan otoritas untuk melakukan pekerjaan tersebut dan di mana mereka bisa mendapatkan alat dan informasi untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Yang termasuk organizing adalah (1) menentukan aktifitas yang bisa digunakan untuk dapat meraih tujuan, (2) mengelompokkan aktifitas ini ke dalam departemen atau seksi, (3) tugas yang harus diselesaikan oleh manajer, (4) perwakilan otoritas untuk melakukan tugas, dan (5) ketentuan untuk menetapkan koordinasi tugas, otoritas dan informasi secara horizontal dan vertikal dalam struktur organisasi.
  • Staffing (susunan kepegawaian). Yaitu mengisi posisi dalam sebuah struktur organisasi dan tidak membiarkan sebuah posisi itu menjadi kosong. Selain itu, yang termasuk staffing adalah menentukan syarat untuk pekerjaan yang harus diselesaikan, melakukan penemuan, memberikan pengakuan dan memilih kandidat yang cocok untuk sebuah posisi, memberi kompensasi, melatih dan mengembangkan kandidat tersebut sehingga mereka dapat melakukan tugasnya dengan efektif.
  • Leading (memimpin). Yaitu memberi pengaruh kepada orang lain sehingga mereka mau berusaha dengan ikhlas dan antusias terhadap tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan; leading ini menyangkut aspek interpersonal (antar pribadi) dalam manajemen. Hambatan dalam leading ini adalah keinginan dan sikap orang yang berbeda – beda, sikap mereka baik sebagai individu maupun kelompok dan kebutuhan akan manajer yang dituntut untuk menjadi pemimpin yang efektif.
  • Controlling (pengontrolan). Yaitu mengukur dan memperbaiki pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan agar tidak melenceng dari tujuan semula. Di sini kita harus bisa menentukan hal – hal negatif atau penyimpangan apa saja yang bisa menghambat tujuan, kemudian kita harus memperbaiki kesalahan tersebut dan membantu memastikan kalau rencana sudah diselesaikan. Walaupun perencanaan lebih awal daripada controlling, namun perencanaan tersebut tidak bisa dihasilkan dengan sendirinya. Perencanaan merupakan pedoman bagi manajer dalam mencapai tujuan. Kemudian pelaksanaan rencana itu harus dikaji apakah sesuai dengan rencana semula atau tidak.
Menurut para ahli tipe dasar kepemimpinan adalah otoriter, demokratis, dan laissez – faire dan dari tiga dasar kepemimpinan ini muncul tiga lagi tipe kepemimpinan yang lain yaitu: tipe instruktif, konsultatif, partisipatif, dan delegatif. Kepemimpinan itu situasional artinya suatu tipe kepemimpinan dapat efektif untuk situasi tertentu dan kurang efektif untuk situasi yang lain. Berdasarkan tipe kepemimpinan tersebut, maka gaya kepemimpinan yang harus diterapkan kepala sekolah tergantung kepada situasi dan kondisi staf yang dipimpinnya seperti pada gambar dibawah:
PARTISIPATIF

INSTRUKTIF

DELEGATIF

KONSULTATIF

KEMAMPUAN STAFF

MOTIVASI STAFF
Selain itu, menurut Mulyono (2008; 153) mengatakan bahwa kepala sekolah harus memiliki kompetensi. Kompetensi yang dimiliki antara lain adalah:
  1. Memiliki landasan dan wawasan pendidikan
  2. Memahami sekolah sebagai system
  3. Memahami manajemen berbasis sekolah
  4. Merencanakan pengembangan sekolah
  5. Mengelola kurikulum, tenaga kependidikan, sarana prasarana, kesiswaan, keuangan, hubungan masyarakat – sekolah, kelembagaan, system informasi sekolah, dan waktu
  6. Memimpin sekolah
  7. Mengembangkan budaya sekolah
  8. Memiliki dan melaksanakan kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaan
  9. Mengembangkan diri
  10. Menyusun dan melaksanakan regulasi sekolah
  11. Memberdayakan sumber daya sekolah
  12. Melakukan koordinasi/ penyerasian
  13. Mengambil keputusan secara terampil
  14. Melakukan monitoring dan evaluasi
  15. Menyiapkan, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil akreditasi
  16. Membuat laporan akuntabilitas sekolah
  17. Melaksanakan supervisi/ penyeliaan
2. Tugas dan Peranan Kepala Sekolah Dalam Manajemen Sekolah
Seorang kepala sekolah hendaknya memahami betul apa yang menjadi tugas dan perannya disekolah. Jika kepala sekolah mampu memahami tugas dan perannya sebagai seorang kepala sekolah, maka ia akan mudah dalam menjalankan tugasnya, terutama berkenaan dengan manajemen sekolah yang akan dikembangkannya. Bekal kemampuan dalam memahami kompetensi sebagai seorang kepala sekolah ini akan menjadi bekal dalam pelaksanaan kinerja yang harus dilakukannya. Ada banyak kompetensi kepala sekolah yang setidaknya harus sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah dalam tugasnya sehari-hari disekolah yang dipimpinnya. Kompetensi yang dimiliki kepala sekolah adalah memahami bahwa sekolah adalah sebagai suatu system yang harus dipimpin, karena kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Jadi kepemimpinan kepala sekolah harus menunjuk kepada suatu proses kegiatan dalam hal memimpin, membimbing, mengontrol perilaku, perasaan serta tingkah laku terhadap orang lain yang ada dibawah pengawasannya.
Berdasarkan kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006), terdapat tujuh peran kepala sekolah yaitu educator (pendidik), manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpin), pencipta iklim kerja, dan wirausahawan.
1.      Kepala sekolah sebagai educator (pendidik)
Pendidik adalah orang yang mendidik, sedangkan mendidik diartikan memberikan latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran sehingga pendidikan dapat diartikan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Sebagai seorang pendidik kepala sekolah harus mampu menanamkan, memajukan dan meningkatkan empat macam nilai, yaitu:
  • Mental, hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia.
  • Moral, hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban atau moral.
  • Fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan manusia secara lahiriah.
  • Artistik, hal-hal yang berkaitan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.
Maka hal yang perlu diperhatikan oleh seorang kepala sekolah sebagai pendidik mencakup dua hal pokok yaitu sasaran atau kepada siapa perilaku sebagai pendidik itu diarahkan dan bagaimana peranan sebagai pendidik itu dilaksanakan. Oleh karena itu ada tiga yang menjadi sasaran utamanya yaitu para guru atau tenaga fungsional yang lain, tenaga administrative (staf) dan para siswa atau peserta didik. Disamping ketiga sasaran utama pelaksanaan peranan kepala sekolah sebagai pendidik, terdapat pula kelompok sasaran lain yang tidak kalah pentingnya yaitu organisasi orang tua siswa, organisasi siswa, dan organisasi para guru. Keberadaan organisasi orang tua siswa lebih banyak diperlukan untuk membantu dan mengatasi keperluan berbagai sumber daya dalam membina kehidupan kepala sekolah, baik berupa dana, sarana, jasa maupun pemikiran-pemikiran juga membantu pelaksanaan pembinaan kesiswaan, khususnya pelaksanaan program-program diluar kurikuler. Organisasi siswa diperlukan dalam usaha memberikan wadah bagi para siswa dalam menumbuhkan dan mengembangkan berbagai minat, bakat, dan kreativitas melalui program-program kokurikuler, maupun diluar kurikuler serta dalam usaha menunjang keberhasilan program kurikuler. Organisasi guru sebenarnya merupakan organisasi profesi, sebab didalam organisasi terhimpun para guru yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sama. Sebagai organisasi profesi ada dua hal pokok yang sangat penting menjadi acuan, yaitu sebagai salah satu wadah pembinaan dan pengembangan profesi sesuai dengan bidangnya.
2.      Kepala sekolah sebagai manajer
Seorang manajer atau kepala sekolah hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu dilaksanakan dalam suatu organsisi dan merupakan fungsi kepala sekolah juga yaitu:
  • Kepala sekolah bekerja dengan dan melalui orang lain (work with and through other people).
  • Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (responsible and accountable).
  • Dengan waktu dan sumber yang terbatas seorang Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan (managers balance competing goals and set priorities).
  • Kepala sekolah harus berpikir secara analistik dan konsepsional (must think analytically and conceptionally).
  • Kepala sekolah sebagai juru penengah (mediators).
  • Kepala sekolah sebagai politisi (politicians)
  • Kepala sekolah adalah seorang diplomat.
  • Kepala sekolah berfungsi sebagai pengmbil keputusan yang sulit (make difficult decisions).
Sedangkan menurut Longenecker cs berpendapat bahwa berdasarkan hasil analisis kegiatan manajerial, mengidentifikasi adanya landasan utama fungsi-fungsi manajemen, yaitu:
  • Planning and decision making;
  • Organizing for effective performance;
  • Leading and motivating;
  • Controlling performance.
3.      Kepala sekolah sebagai pemimpin
Kata “memimpin” memberikan arti memberikan bimbingan, menuntun, mengarahkan dan berjalan didepan (precede). Pemimpin berperilaku untuk membantu organisasi dengan kemampuan maksimal dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah satu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan, oleh sebab itu kemampuan memimpin secara efektif merupakan kunci untuk menjadi seorang manajer yang efektif. Esensi kepemimpinan adalah kepengikutan (followership), kemauan orang lain atau bawahan untuk mengikuti keinginan pemimpin. Maka dengan kata lain pemimpin tidak akan terbentuk tanpa bawahan.
Menurut Koontz kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu:
-  Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing.
- Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri didepan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin menurut H.G.Hicks dan C.R. Gullet mengatakan bahwa fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin adalah 1. Harus memberikan perlakuan yang sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya yang dapat menciptakan semangat kebersamaan diantara guru, staf dan para siswa; 2. Selalu memberikan sugesti kepada guru, staff dan siswa agar terpelihara semangat , rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-masing; 3. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staff, dan siswa baik berupa dana, peralatan, waktu, dan bahkan suasana yang mendukung; 4. Berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat baru guru, staf dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan; 5. Dapat menciptakan rasa aman didalam lingkungan sekolah agar guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugasnya merasa aman; 6. Menjadi teladan dalam hal sikap dan penampilan; 7. Selalu memberikan penghargaan terhadap guru, staf dan siswa yang berprestasi.
4.      Kepala sekolah sebagai administrator
Menurut Gorton (Sagala, 2009) bagi kepala sekolah ada tiga alasan penting untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam memberikan pelayanan pendidikan yaitu kepala sekolah dapat mengembangkan rencana yang belum memiliki pola organisasi, mengevaluasi dan memperbaiki struktur organisasi, dan membuat rekomendasi dan mengevaluasi rencana struktur yang diusulkan. Semua prinsip dan program pelayanan diorganisasikan sehingga semua aktivitas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan tujuan akhir membantu mencapai tujuan sekolah. Sebagai administrator juga kepala sekolah hendaknya dapat mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru yaitu dengan menghargai setiap guru yang berprestasi.
5.      Kepala sekolah sebagai supervisor
Secara specifik program supervise menurut Sestina (sagala 2009) meliputi: membantu guru secara individual dan secara kelompok dalam memecahkan masalah pengajaran; mengkoordinasikan seluruh usaha pengajaran menjadi perilaku edukatif yang terintegrasi dengan baik; menyelenggarakan program latihan berkesinambungan bagi guru-guru; mengusahakan alat-alat yang bermutu dan mencukupi bagi pembelajaran; membangkitkan dan memotivasi kegairahan guru yang kuat untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal; membangun hubungan yang baik dan kerjasama antara sekolah, lembaga social dan instansi terkait serta masyarakat.
Jadi untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran (E. Mulyasa, 2004). Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.
6.      Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja
Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai usaha untuk meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, dalam upaya menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif, kepala sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) para guru akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya menarik dan menyenangkan, (2) tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja, para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut, (3) para guru harus selalu diberitahu tentang dari setiap pekerjaannya, (4) pemberian hadiah lebih baik dari hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan, (5) usahakan untuk memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru, sehingga memperoleh kepuasan (modifikasi dari pemikiran E. Mulayasa tentang Kepala Sekolah sebagai Motivator, E. Mulyasa, 2003).
7.       Kepala sekolah sebagai wirausahaan
Dalam menerapkan prinsip-prinsip kewirausaan dihubungkan dengan peningkatan kompetensi guru, maka kepala sekolah seyogyanya dapat menciptakan pembaharuan, keunggulan komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang. Kepala sekolah dengan sikap kewirauhasaan yang kuat akan berani melakukan perubahan-perubahan yang inovatif di sekolahnya, termasuk perubahan dalam hal-hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa beserta kompetensi gurunya.
Dampak dari tugas dan peran kepala sekolah yang juga harus dipahami dipahami adalah kepala sekolah harus mampu melihat kinerjanya dalam memahami dan menghayati Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan melaksanakannya secara tepat, serta memahami lingkungan sekolah sebagai bagian dari system sekolah yang bersifat terbuka.
Tugas dan peran kepala sekolah lainnya menurut Glickman, Stephen, and Jovita (Glatthorn, 2006: 232) yaitu berhubungan dengan guru yaitu membantu mengembangkan kompetensi guru. Ada empat cara membantu guru untuk meningkatkan kompetensinya yaitu; menawarkan bantuan secara langsung, memberikan service pendidikan, bekerja dengan guru dalam mengembangkan curriculum, dan membantu guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas.
Selain itu kepala sekolah berperan dalam hal pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengembangan sekolah. Ada tujuh langkah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin dalam hal pengambilan keputusan, yaitu;
Langkah1: Mengenali, mendefinisikan, dan membatasi kebutuhan
Langkah2: Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan
Langkah3: Menentukan kriteria perencanaan untuk memenuhi kebutuhan
Langkah4: Pengumpulan data yang akan membantu dalam menentukan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan
Langkah5: Merumuskan, memilih, dan menguji satu atau lebih cara untuk memenuhi kebutuhan
Langkah6: Menempatkan beroperasi setidaknya satu pilihan cara untuk memenuhi kebutuhan
Langkah7: Mengevaluasi keefektifan dari satu atau lebih cara untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas dan peranan kepemimpinan kepala sekolah berhasil dipengaruhi oleh kepribadian yang kuat, memahami tujuan pendidikan dengan baik, wawasan luas, dan keterampilan professional terkait dengan tugasnya sebagai kepala sekolah.
C.    Kesimpulan dan Saran
  1. Kesimpulan
    • Manajemen yang berkenaan dengan pemberdayaan sekolah merupakan alternatif yang paling tepat dalam mewujudkan sekolah yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi, karena memberikan otonomi yang lebih luas dalam memecahkan masalah di sekolah.
    • Manajemen dapat berlangsung dengan baik jika disusun secara sistematik dengan dimulai sebuah planning (perencanaan), organizing (pengaturan), staffing (susunan kepegawaian), leading (memimpin), controlling (pengontrolan).
    • Pemimpin yang baik memiliki beberapa ciri – ciri, diantaranya adalah harus berempati, harus surgent, kepemimpinannya diakui oleh anggota group, mau membantu orang – orang yang dipimpinnya, harus dapat mengontrol emosinya, harus cerdas, bertanggung jawab dan kepala sekolah harus memiliki kompetensi.
    • Seorang pemimpin yang baik harus mengetahui tugas dan peranannya sebagai pemimpin yaitu educator, manajer, pemimpin, administrator, supervisor, pencipta iklim kerja, dan wirausahaan.
    • Focus tugas dan peranan kepala sekolah dalam meningkatkan pendidikan adalah guru.
    • Dalam hal pengambilan keputusan seorang pemimpin harus menyusun terlebih dahulu langkah – langkah pengambilan keputusannya.
2. Saran
Agar dapat menjadi pemimpin yang baik, maka seorang pemimpin harus tahu apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya juga dapat menjadi teladan bagi orang – orang yang dipimpinnya, serta memiliki karakter yang tenang ketika menghadapi masalah. Kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi sebagai kepala sekolah yang professional.