Rabu, 20 Februari 2013

OBISITAS


OBISITAS

Oleh: FAUZAN ZADA

 

Pengertian Obesitas

Penyakit obesitas sekarang adalah penyakit yang paling umum dialami oleh manusia. Peningkatan kesejahteraan kehidupan ternyata tidak menutup kemungkinan penyakit memasuki tubuh manusia, namun malah menyebabkan penyakit lainnya timbul. Salah satu penyakit tersebut adalah obesitas. Obesitas adalah keadaan dimana tubuh mengalami penimbunan lemak berlebihan sehingga mengalami kelebihan berat badan.
Memang manusia memerlukan lemak dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi, penyekat panas dan penyerapan guncangan serta fungsi lainnya. Namun kita perlu mengetahui perbandingan normalnya yakni dari total berat badan jumlah lemak adalah 25-30% pada wanita, sedangkan pada pria adalah 18-23%. Lebih dari jumlah tersebut sudah bisa disebut obesitas. Orang yang mempunyai berat badan lebih 20% dari jumlah pertengahan dari kisaran berat badan sudah dapat dianggap mengalami obesitas dan digolongkan menjadi tiga kelompok obesitas berikut ini:
  1. Obesitas ringan yakni mereka yang memiliki kelebihan berat badan 20-40%.
  2. Obesitas sedang yakni mereka yang memiliki kelebihan berat badan 41-100%.
  3. Obesitas berat yakni mereka yang memiliki kelebihan berat badan hingga lebih dari 100% dan ada sekitar 5% ditemukan pada pada orang-orang gemuk di dunia.
Namun, kita juga perlu memerhatikan bahwa ada penimbunan lemak yang masih dalam tahap wajar. Pada wanita cenderung mengalami penimbunan lemak pada pinggul dan bokong sehingga bentuk tubuhnya menjadi seperti buah pir. Pada pria cenderung mengalami penimbunan lemak pada perut sehingga bentuk tubuhnya seperti apel. Namun pada masa tertentu seperti menopause, wanita bisa mengalami bentuk tubuh seperti apel dan pria seperti buah pir. Nah, mereka yang berisiko obesitas adalah yang menimbun lemak pada perut. Oleh karena itu, gambaran bentuk tubuh seperti pir sebenarnya lebih bagus ketimbang gambaran bentuk tubuh seperti buah apel.

Penyebab Obesitas

Apa sebenarnya penyebab obesitas? Ada yang mengatakan pola hidup tidak sehat adalah pemicunya. Ya, salah satu di antaranya adalah itu. Berikut beberapa penyebab obesitas yang perlu kita ketahui:

1.      Riwayat keluarga.
Faktor genetik adalah salah satu penyebab obesitas. Faktor genetik memberikan sumbangsih sebesar 33% dari berat badan seseorang. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya tidak hanya gen saja yang diteruskan kepada keturunan melainkan juga pola hidup yang sudah dibiasakan oleh sebuah keluarga. Jadi jika orang tuanya gemuk dan cenderung makan banyak maka anak-anaknya pun akan mengikutinya, belum lagi karena orang tua juga membiasakan seperti itu.
2.      Faktor pikiran / psikis.
Pikiran juga bisa mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Semisal, reaksi terhadap emosi bisa saja dilampiaskan pada kebiasaan makan banyak.
3.      Lingkungan.
Lingkungan mencakup pola atau gaya hidup yang dilakoni oleh seseorang. Nah, faktor lingkungan ini yakni aktivitas dan makanan yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu pemicu obesitas yang paling berbahaya. Faktor genetik tidak bisa diubah tetapi faktor lingkungan bisa disesuaikan.

Obesitas tidak bisa diremehkan! Penyakit ini dapat menjadi pemicu penyakit-penyakit berbahaya lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan stroke, penyakit jantung dan banyak lagi penyakit lainnya. Oleh karena itu, seseorang yang sudah memiliki tanda-tanda obesitas sebaiknya segera memperbaiki pola hidupnya agar tidak terkena dampak lainnya.
Sebelum mengalami obesitas pun akan lebih baik untuk diperhatikan. Anda bisa mengendalikan diri dalam hal konsumsi makanan khususnya yang berlemak secara berlebihan. Dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup maka kita pun bisa terhindar dari penyakit obesitas. Terkadang diet sehat pun dibutuhkan jika sudah hampir mengalami obesitas atau yang sudah.


Mengukur Obesitas
Ukuran populasi mentah obesitas adalah indeks massa tubuh (BMI) yang merupakan indeks sederhana dari berat badan-tinggi untuk-yang umum digunakan dalam mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi orang dewasa dan individu - berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kg/m2). BMI menyediakan pengukuran tingkat populasi yang paling berguna dari kelebihan berat badan dan obesitas sebagai itu adalah sama untuk kedua jenis kelamin dan untuk semua usia dewasa, tetapi itu hanyalah panduan kasar karena mungkin tidak sesuai dengan derajat yang sama kegemukan pada individu yang berbeda.
http://www.news-medical.net/images/BMI.jpg
WHO mendefinisikan orang dewasa yang memiliki BMI antara 25 dan 29,9 sebagai kelebihan berat badan - orang dewasa yang memiliki BMI 30 atau lebih tinggi dianggap obesitas - BMI di bawah 18,5 dianggap berat badan, dan antara 18,5-24,9 berat badan yang sehat.
http://www.news-medical.net/images/BMI2.gif
BMI menyediakan patokan untuk penilaian individu, namun para ahli menduga bahwa risiko penyakit kronis pada populasi meningkat secara progresif dari BMI 21 ke atas.

Sesuatu yang berlebihan diyakini tidaklah baik dalam hidup kita, begitu juga dengan berat badan apabila terlalu berlebih disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan penampilan menjadi tidak proporsional serta timbulnya penyakit yang sangat berbahaya seperti serangan jantung, diabetes, stroke dan lain- lain.
Penyakit obesitas (kegemukan) disebabkan karena pola makan dan hidup yang tidak sehat, gemar minum alkohol, kurangnya tubuh bergerak, dan jarang berolahraga. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Kini saatnya bagi anda yang mengalami masalah obesitas untuk mencoba obat tradisional untuk mengatasi obesitas ini. Yang telah teruji ampuh mampu menyelesaikan masalah anda.
Fakta menunjukkan obesitas tidak hanya diderita orang dewasa saja, tapi juga anak kecil. Jumlah anak yang mengalami obesitas meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun terakhir dimana 10 persennya terjadi pada anak berusia 6 tahun dan meningkat menjadi 17 persen pada mereka yang berusia 15 tahun.
Depkes menyimpulkan bahwa, dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang mengalami obesitas (kelebihan berat badan) diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penangan secara serius.
Karena masalah obesitas ini adalah masalah yang besar, lantas tunggu apa lagi? segera selesaikan masalah anda ini dengan mengkonsumsi obat tradisional untuk mengatasi obesitas agar pemerintah pun tidak ikut pusing memikirkannya.
Rimpang bangle obat herbal Khas Indonesia diyakini dapat membantu mengatasi masalah obesitas/kegemukan. Bangle mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan aktivitas enzim lipase yang berfungsi untuk menghidrolisis lemak tubuh serta memperbaiki system pencernaan. Selain itu, Bangle juga dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat antara lain bersifat anti piretik (penurun panas), karminatif (peluruh kentut), ekspektoran (peluruh dahak), laksan (pencahar), vermifuge (obat cacing) dan pembersih darah sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan serta kesehatan tubuh.
Nah, untuk membuat ramuan dengan bangle ini anda dapat melakukannya seperti berikut:
Bangle 20 gram + Daun Jati Belanda 15 gram + Temu Hitam (temu ireng) 10 gram. Rebus semua dengan air 2 cangkir. Minum untuk satu hari secukupnya.





DAFTAR PUSTAKA


http://www.news-medical.net/health/What-is-Obesity-%28Indonesian%29.aspx
http://obatpenyakit-kanker.blogspot.com/2012/10/obat-penyakit-obesitas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar